Pengikut

Selasa, 09 November 2010

Ilmu Biologi
Pengetahuan secara sistematis terhadap dunia sekeliling telah banyak disusun oleh
para pendahulu ilmuwan di seluruh dunia yang terhimpun dalam rumpun ilmu hayati dan
terbagi menjadi dua bagian yaitu segi murni yang menitik beratkan pada pengetahuan dan
segi terapan yang menitik beratkan pada perbuatan (Gie dan The, 1998). Ilmu murni
hayati disebut Ilmu Biologi dan segi terapan seperti pertanian, perikanan, peternakan dan
sebagainya. Biologi adalah bagian dari life science bersama dengan ilmu kedokteran,
sebagaimana ditunjukkan pada bagan 1.
Saat sekarang biologi telah berkembang menjadi cabang ilmu seperti Anatomi,
Sitologi, Ekologi, Embriologi, Evolusi, Genetika, Morfologi, Fisiologi dan Taksonomi.
Selain itu tidak menutup hubungan dengan ilmu terapan dalam rumpun hayati tersebut
dan justru segi terapan banyak memanfaatkan temuan-temuan dari segi ilmu murni.

Natural Sciences
I. Physical Sciences II. Earth Sciences III. Life Science
Astronomy Geology Biology
Chemestry Meteorology Medicine
Physics Oceanography
Paleontology
Bagan 1. Ilmu Biologi dalam Struktur Ilmu-Ilmu Alam (Natural Sciences)
Perkembangan semua ilmu sangat cepat dan hal ini menjadi semacam perlombaan
di negara maju untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan manusia-sosialnya.
Contoh yang dikemukakan dalam hal biologi adalah kloning domba, terlepas dari sifatsifat
kelemahannya sebagai hasil teknologi yang telah disokong oleh berbagai cabang
ilmu murni dalam rumpun hayati.
Dinamisasi ilmu sangat dipengaruhi oleh perkembangan dan kebutuhan
masyarakat. Ilmu Mikrobiologi sebagai contoh sangat dipengaruhi adanya permintaan
tentang pengobatan berbagai penyakit pada manusia dan hewan, dan selanjutnya
tumbuhan dalam bidang pertanian. Penelitian untuk menemukan solusi persoalan yang
berkembang dalam masyarakat menjadikan ilmu-ilmu terus mencari hal baru baik segi
murni; material baru, rekayasa genetika maupun terapan.
Dalam hal pergumulan dengan akses-akses ekonomi, harapan untuk memunculkan
kesadaran bahwa antara ilmu biologi dan kegiatan ekonomi tidak terkesan distruksi satu
sama lainnya perlu diciptakan dan justru sedang dipelajari di universitas dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian dan pengadian kepada masyarakat.

Pendidikan Era Globalisasi
Gambaran globalisasi dipandang dari orientasi ekonomi dan kegaraan diartikan
berkurangnya atau bahkan tidak ada sama sekali batas-batas konvensional yang mengikat
dalam berhubungan baik individu, masyarakat maupun kenegaraan dalam kelangsungan
hidup. Banyak hal menjadi sangat abstrak dan justru kita berada dalam keadaan
kehilangan kesadaran bahwa tempat berpijak telah terus-menerus berkurang kualitas daya
dukung lingkungan akibat perubahan lingkungan sumberdaya alam untuk kegiatan
ekonomi. Kasus yang baru saja terjadi adalah kenaikan perminataan CPO untuk enegi
yaitu pembuatan biofuel (Kompas, 2007:35), sebagian besar untuk ekspor yang
disebabkan kebutuhan energi oleh masyarakat dunia tinggi setelah adanya penurunan
sumber konvensional; minyak mentah dan kesadaran energi terbaharukan, berakibat
kelangkaan minyak goreng di dalam negeri.
Dampak ekonomi bagi masyarakat kita adalah menerima harga jual minyak
goreng yang tinggi, dampak lingkungan atas alih fungsi kawasan menjadi monokultur
kelapa sawit. Konsekwensi itu akan memiliki urgensi yang wajar apabila harga
lingkungan akibat pembukaan perkebunan kelapa sawit dan dampaknya terbayar dengan
baik. Pengeluaran besar-besaran ke luar negeri atas produk CPO yang berasal dari
pembukaan kawasan, berapa pengembalian atas perbaikan, atau konervasi kawasan
tersebut? Namun realitas kualitas lingkungan cenderung menurun dilihat kasus-kasus
event banjir, tanah longsor dan cuaca yang tidak menentu.
Tuntuan era globalisasi adalah pemahaman yang baik terhadap teknologi dan ilmu
yang mendasari pengetahuan terapan. Event cuaca yang tidak menentu dari segi biologi
adalah berkurangnya vegetasi di semua biome khususnya terestrial seperti hutan.
Hubungan logis yang dicapai saat ini (hypotheses) adalah ketiadaan transpirasi oleh
vegetasi hutan mengakibatkan berkurangnya tekanan udara yang selanjutnya

menimbulkan aliran udara yang sangat hebat seperti badai. Siklus hidrologi4 tidak normal
seperti daya tampung tanah terhadap resapan air tanpa tumbuhan menjadikan aliran air
lebih banyak run off di permukaan. Sumber air berkurang oleh adanya siklus hidrologi
terganggu, yaitu berkurangnya pepohonan yang mempunyai ciri struktur percabangan
yang mengalirkan air hingga batang dan akar, selanjutnya berkurangnya kanopi sehingga
evaporasi tanah lebih besar; dibanding puluhan tahun sebelumnya. Jenis pepohonan
masing-masing mempunyai ciri khusus untuk mengalirkan air hujan seperti apakah
percabangan mengarah ke atas atau ke bawah.
Setiap benda hidup dan tak hidup akan berinteraksi dengan alam sekitarnya.
(Konsep Biologi Integral). Benda dipandang sebagai terintegrasi dalam lingkungan
biologis kita dan akan menimbulkan efek, dampak di lingkungan makhluk hidup. Pada
tataran ilmu dan teknologi, kegiatan eksperimen sebagai aktivitas pendukung
berkembangnya hal tersebut, memerlukan pengetahuan baru melalui data. Pertanyaan
yang diajukan adalah sederetan hubungan logis seputar benda hasil teknologi, lingkungan
alam biotik dan abiotik (ekosistem) dan/atau dampak yang telah dan/atau akan terjadi.
Bidang terapan biologi seperti adanya makhlup hidup hasil rekaya genetika,
ekspor impor jenis tumbuhan dan hewan; sederetan pertanyaan seperti, adakah ia
mempunyai penyakit tertentu? Termasuk dalam klasifikasi apakah penyakit itu bila ia
disebabkan oleh jenis makhluk hidup; Mikroorganisme, Viruskah? Tumbuhan parasit
Hewan parasit? Gangguan apakah bila ia telah terintegrasi dengan komunitas aslinya?
Bagaimana dan siapa yang melakukan pengawasan? Laboratorium manakah yang akan
4 Siklus hidrologi menunjukkan paling besar di daratan yaitu 70% dan 0,001% di atmosfer. Perputaran
hidrologi 4,46x1020 g/tahun merupakan curah hujan dipermukaan dan di atmosfer hanya 0,13x1020
g/tahun. Pool atmosfer berupa uap air diganti sempurna selama rata-rata 10,5 hari atau perputaran 34 kali
dalam setahun dengan sumber evaporasi dari permukaan bumi dan transpirasi oleh tanaman. Lihat S.J.
McNaughton and LL Wolf. Ekologi Umum. Edisi ke dua. Cetakan ketiga. Gadjahmada University Press.
1998:254

mendata secara valid? Siapa yang mengeluarkan perijinan ecara legal? Dan lain
sebagainya.
Jawaban deretan pertanyaan tersebut dapat dilakukan oleh mereka yang telah
mengantongi pengetahuan di bidangnya masing-masing, termasuk pula pengetahuan/ilmu
biologi dan terapannya (memiliki profesi). Kata kunci bagi biolog saat ini adalah
memiliki pemahaman tentang ekologi suksesi, yaitu setelah ekologi terintegrasi dalam
ilmu Biologi (Kimmins, 2004) melalui mekanisme autogenik (pengaruh seperti tanaman,
invasi spesies asli baru, cahaya, kelembaban, nutrisi dan sebagainya), allogenik
(pengaruh seperti api, angin, erosi, perubahan iklim dan sebaginya) dan biogenik (
pengaruh seperti epidemi insekta, penyakit, invasi spesies tidak asli dan sebagainya).
Era globalisasi membutuhkan individu dan kelompok profesional5 yang dapat
segera memberikan jawban dan diplomasi pengetahuan (mendapatkan ilmu menurut
ukuran umum), ekonomi6 dan politik7.
5 Ahli tentang sumberdaya manusia Dr. Abdul Hamid Mursi menerangkan tentang tingkatan profesi dalam
hubungannya dengan pekerjaan dengan apa yang disebut okupasi (Occupation). Okupasi adalah sejumlah
pekerjaan yang serupa dan cenderung masuk dalam satu lingkup profesi, baik mendatangkan penghasilan
ataupun tidak.
Menurut A Roe; okupasi kadangkala hanya sekedar hobi, tetapi individu melakukannya secara tekun dan
menghabiskan sebagian besar waktunya. Okupasi merupakan pusat esensial sisi kegiatan individu baik
fisik maupun intelektual.
Abd. Hamid M tidak menyetujui hobi masuk menjadi okupasi sebab hobi hanya mengisi waktu senggang
dan melepaskan kepenatan dan sebagaimana alas an-alasan Al-Qur’an seperti surat At-Taubah 105;
“Bekerjalah kamu maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kamu
itu………………”. “ Dan kami jadikan siang untuk mencari kehidupan” (An-Naba’; 11). “Apabila telah
ditunaikan sholat, maka bertebarlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah……………..”(Al-
Jumu’ah; 10). Selanjutnya “Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh
menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya” (Al-Insyiqaaq; 6).
Okupasi menurut sensus penduduk sebagaimana diklasifikasikan oleh kantor pekerjaan umum Amerika
Sarikat (hal ini perlu diungkapkan sebab perkembangan ilmu-ilmu di Barat diikuti pula perkembangan
dibidang pekerjaan); pasal 500-599; Pekerjaan professional adalah mereka yang telah melakukan
pekerjaan-pekerjaan tidak rutin yang membutuhkan pengalaman tingkat tinggi. Pekerjaan jenis ini
memerlukan latihan-latihan ketrampilan khusus atau system magang. Ia membutuhkan penilaian yang
SPORTIF, ketrampilan tangan dan kemampuan menjalankan pekerjaan dengan tingkat kesalahan
minimal.
Pasal 910-999: Kelompok pekerjaan non professional adalah mereka yang melakukan pekerjaan rutin
secara manual yang tidak membutuhkan kursus atau ketrampilan khusus. Pekerjaan biasanya banyak
mengerahkan tenaga fisik.
Lihat pula A. Syauqi. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Harapan dan Tantangan. J. Buana V.
1993:4-7.
10
Program penyesuaian terhadap era globalisasi telah dicanangkan oleh Dikti
Diknas melalui Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPT-JK)
2003 – 2010. Penguatan yang dilakukan oleh FMIPA khususnya secara internal adalah
pada tahun 2005 – 2006 telah dapat mengikuti Program Hibah Kompetisi (PHK) yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Diknas dan jurusan
biologi dapat memenangkannya. Hasil program ini telah dapat meningkatkan kapasitas
institusi jurusan untuk dapat berkembang kearah depan bagi civitas akademikanya.
Fakultas berkepentingan untuk penguatan jurusan agar dapat menghadapi dinamika
perubahan dalam koridor.
Urgensi penguatan dalam era globalisasi adalah program sumberdaya akademik
seperti fasilitas komputer yang dapat memasuki alam jagad maya (internet); suatu
jaringan informasi yang bersifat mendunia dan civitas akademika FMIPA dapat
mengakses sumber-sumber belajar dari manapun dengan perkembangan yang amat-sangat
cepat. Melaui fasilitas sumber belajar seperti itu, harapan kemutaakhiran pengetahuan
biologi dapat dicapai.
Tracer study bahwa lulusan FMIPA telah 76% mendapat pekerjaan dengan perincian 63% swasta, 25%
pemerintah 3% mandiri dan 9% lainnya. Berkaitan dengan lulusan pada tanggal 11 Agustus 2007 telah
diselenggarakan pertemuan alumni FMIPA dan hasil suvey terhadap mereka didapatkan 81,48% bekerja.
Rerata yang telah bekerja menjadi 78,74%. Dari data terakhir didapatkan bahwa lulusan FMIPA
ditunjukkan tabel 2.
Tabel 1. Rerata Persentase Sektor Pekerjaan Lululusan FMIPA Unisma
Sektor Persentase (%)
tahun 2005
Persentase (%)
tahun 2007
Rata-rata Persentase
(%)
Pemerintah 25 13,63 19,32
Swasta 63 77,27 70,14
Mandiri 3 9,09 6,05
6 Secara umum mendapatkan ilmu pengetahuan alam dengan cara formal atau dengan transformasi,
memerlukan pembiayaan besar seperti di perusahaan nasional atau multinasional. Pertanyaan yang
diajukan adalah pengelolaan riset yang ada di Indonesia apakah akan menjadi budaya untuk memberi
penguatan secara signifikan terhadap dunia real? Jawaban ini membutuhkan informasi dan komunikasi
yang intens diantara dunia nyata dan pendidikan sebagai suatu sistem. Menuntut pemahaman tersendiri.
Lihat Ya’qoub Cikusin. Sektor Luar Negeri, Globalisasi dan Problematik Perdagangan Indonesia
memasuki Abad XXI. J. Buana XIII. 1997:31-38.
Pertanyaan terhadap kasus mahalnya produk susu di Indonesia sangat dipengaruhi oleh tingkat
pemahaman bidang pengadaan bahan baku, sehingga sebagian besar pemenuhannya diimpor?
Sejauhmanakan transformasi Biologi terapan:Peternakan selama ini? Atau hanya kasus murni persoalan
hukum ekonomi. Juga menuntut adanya riset tersendiri.
Lihat Kompas. Lemahnya Managemen Stabilisasi Harga Kebutuhan Pokok. 2007:35
Politik dipami sebagai suatu kenyataan bahwa adanya bangsa dan Negara Indonesia yang ingin maju
keberadaannya, adalah suatu realitas politik. Dalam Percaturan dengan bangsa-bangsa lain di dunia untuk
kelangsungan hidup, politik itu sendiri kita telah menyatakan hubungan yang bersifat terbuka.
> ILMU BIOLOGI

Ilmu biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Ilmu ini membahas hal-hal yang masih berkaitan dengan makhluk hidup, seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Yunani yang kita sebut juga sebagai bapak perintis biologi. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya. Tentu saja Ilmu ini sangat berpengaruh dan berguna bagi kehidupan manusia. Biologi banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran, dan lain sebagainya.
Kata Biologi sendiri berasal dari kata bios dan logos yang merupakan bahasa Yunani, dimana masing-masing artinya hidup dan ilmu. Selain struktur, fungsi, tumbuh-kembang, dan adaptasi terhadap lingkungan tempat hidup, ada juga penggolongan makhluk hidup, habitatnya, peran pada lingkungan, asal-usul dan evolusinya. Biologi sangat luas karena semua makhluk hidup dipelajari, dari yang sekecil bakteri hingga yang sebesar paus putih. Karena begitu luasnya cakupan Biologi, maka dibuatlah cabang-cabang ilmu biologi.
Cabang biologi terus bertambah sesuai dengan perkembangan ilmu biologi itu sendiri. Sebut saja mikologi, ilmu tentang fungi, yang dahulu disatukan dalam botani. Ada lagi fikologi (ilmu tentang alga) bryologi (ilmu lumut), ichtiologi (ilmu tentang ikan), karsinologi (ilmu tentang krustasea), mammologi (ilmu tentang mammalia), ornitologi (ilmu tentang burung), entomologi (ilmu tentang insekta), paratisologi (ilmu tentang parasit), etnobotani, dan etnozoologi.
Cabang biologi yg mempelajari virus disebut virologi, bakteri bakteriologi, mikroorganisme secara umum disebut mikrobiologi, tumbuhan botani, hewan zoologi, hubungan antara makhluk dan lingkungan disebut ekologi. Cabang yg mempelajari aspek kimia dari kehidupan disebut biokimia. Di sini masih bisa dibagi lagi menjadi biologi molekuler (interaksi antara molekul biologi), biologi seluler (berkaitan dengan sel), dan fisiologi (fungsi jaringan dan organ dalam tubuh).
Obyek kajian ilmu biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji.
Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi); Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat-yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup-dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek ilmu biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN DAN MANUSIA

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan

Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu :
Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.
Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam pembuluh.
Misal : Arthropoda
Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh.
Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata.

1. Porifera
Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit.

2. Hydra
Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsi sebagai sirkulasi.

3. Platyhelminthes
Sel mesenkim berrfungsi membantu distribusi makanan yang telah dicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.

4. Annelida
Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).
Arah aliran darah :
Lengkung aorta  pembuluh ventral  kapiler (seluruh jaringa tubuh)  pembuluh dorsal  lengkung aorta (pembuluh jantung).
Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.

5. Mollusca
Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).

6. Arthropoda
Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.
Arah aliran darah :
Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfe mengalir melalui arteri ke rongga tubuh  jaringan tubuh tanpa melalui kapiler  jantung pembuluh melalui ostium.
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.

7. Pisces
Jantung ikan terdiri :
- 2 ruang : meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik)
- Sinus venosus : yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.
Arah aliran darah :
Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.
Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali).

8. Amphibia
Jantung katak terdiri :
- 3 ruang : 2 atrium dan 1 ventrikel
- Sinus venosus : menampung darah dari pembuluh
besar yang akan masuk ke atrium kanan.
Arah aliran darah :
Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk memperoleh O2.
Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2 kali).

9. Reptilia
Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna.
Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.

10. Aves
Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.

11. Mamalia
Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup. Semua ilmu yang mempelajari secara rinci tentang semua makhluk hidup adalah berada di bawah ruang lingkup biologi. Terdapat varietas makhluk hidup dan aspek yang luas dari studi tentang makhluk hidup dan itulah sebabnya biologi ini dibagi menjadi beberapa cabang untuk memberikan fokus yang cukup pada setiap aspek. Berikut ini adalah beberapa cabang utama biologi;

Zoologi: Zoologi adalah ilmu yang mempelajari hewan. Ini berkaitan dengan struktur, fungsi, karakter, warisan sifat yang melekat dan berbagai kegiatan hewan lainnya.

Botani: Botani adalah ilmu yang mempelajari tanaman. Seperti zoologi, botani juga berhubungan dengan struktur, fungsi, karakter, warisan sifat yang melekat dan kegiatan tanaman lain.

Morfologi: Ini berkaitan dengan ilmu tentang karakteristik struktur luar tumbuhan dan hewan.

Histologi: Ini adalah ilmu tentang jaringan tumbuhan dan hewan di bawah mikroskop.

Sitologi: Ilmu tentang sel dan organel.

Fisiologi: Ilmu mengenai fungsi dan aktivitas berbagai organ dari suatu organisasi.

Ekologi: Ilmu tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya disebut ekologi.

Taksonomi: Identifikasi, penamaan dan klasifikasi organisme ke dalam kelompok dan sub kelompok.

Genetika: Ilmu penularan karakter dari orang tua kepada keturunannya disebut genetika.

Mikrobiologi: Ini berkaitan dengan ilmu tentang organisme mikroskopis seperti virus, bakteri, jamur dan beberapa protozoa.

Bioteknologi: Ini berkaitan dengan penerapan proses biologi untuk kepentingan umat manusia.

Sejarah Biologi

Manusia telah membuat perkembangan dalam Biologi melalui usia dan melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup. Untuk tujuan ini manusia telah membuat perkembangan revolusioner dalam biologi dalam berbagai periode sejarah. Periode yang paling tercerahkan dan penting dalam sejarah perkembangan biologi adalah periode Yunani, Romawi dan periode periode Muslim.

Periode Yunani: Perkembangan terlihat pertama dalam pengetahuan kita tentang biologi terjadi selama periode Yunani. Aristoteles dan beberapa orang lainnya telah memberikan kontribusi untuk beberapa perluasan biologi.

Romawi periode: Roma diikuti Yunani dan terutama menggunakan pengetahuan Yunani.

Periode Muslim: Ini adalah periode Muslim di mana perkembangan revolusioner terjadi tidak hanya pada biologi tetapi juga di cabang lain dari ilmu pengetahuan. Dari abad ke-8 hingga abad ke-15, umat Islam belajar sastra Yunani, menerjemahkan buku-buku Romawi dan Sansekerta ke dalam bahasa Arab. Mereka juga menulis banyak buku dan membuka banyak pusat-pusat pembelajaran yang mendorong penelitian dan pertukaran ide di antara masyarakat manusia yang berbeda. Periode ini sesungguhnya adalah masa kemajuan dalam biologi dan obat-obatan.
Semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel. Jadi memahami apakah sel itu dan terdiri dari apa saja sangatlah penting dalam biologi.

Sel berukuran agak kecil. Sel berisi potongan-potongan kecil bahkan mungil yang disebut organel yang masing-masing memiliki pekerjaan tertentu yang dilakukan di dalam sel.

Sel adalah sesuatu yang memiliki fungsi untuk melaksanakan - misalnya sel otot memungkinkan otot kita berkontraksi. Apa yang dilakukan oleh sel-sel selalu membutuhkan energi yang diperoleh dari reaksi pembakaran yang disebut respirasi.

Dalam sel, sebagian besar pekerjaan respirasi dilakukan dalam organel kecil yang disebut mitokondria. Mitokondria seperti pembangkit listrik sel, mengaduk-aduk bahan kimia yang disebut ATP, yang dapat digunakan oleh sel ketika membutuhkan energi.

Sel dikelilingi oleh membran yang mengendalikan apa yang masuk atau keluar meninggalkan sel. Sel perlu menahan isi di dalamnya dan menyeleksi apa yang masuk ke dalam. Zat seperti glukosa terus menerus masuk ke dalam sel melalui aksi transportasi protein yang memegangi glukosa dan transportasi ke seberang membran. Air juga bergerak masuk dan keluar dari sel sepanjang waktu melalui pori-pori di membran.

Air merupakan bagian yang sangat penting dari kimia sel karena dapat melarutkan molekul-molekul biologis dan karena itu bertindak sebagai pelarut untuk larutan kimia sel - sitoplasma sel adalah minimal 70% air - pada kenyataannya 70% dari massa keseluruhan tubuh kita adalah air. Air juga mengambil bagian dalam reaksi penting yang membangun dan memecah molekul biologis seperti pati dan protein.

Inti dapat digambarkan sebagai setara sel otak dan memegang instruksi yang memberitahu kepada sel bagaimana untuk melakukan fungsi dan bagaimana membangun strukturnya. Instruksi-instruksi ini adalah gen yang terbuat dari DNA - yang melingkar ke dalam kromosom dan ditemukan dalam nukleus. Sel manusia mengandung 46 kromosom - 23 dari ayah dan 23 dari ibu.

Sel mengkhususkan diri dengan menggunakan seperangkat instruksi tertentu dari DNA. Misalnya sel pankreas akan menggunakan gen yang menginstruksikan bagaimana cara memproduksi insulin karena itu adalah bagian dari fungsinya - sebuah sel hati tidak akan menggunakan gen ini sama sekali - tetapi akan menggunakan gen-gen lain. Sel harus mengkhususkan karena masing-masing memiliki berbagai jenis fungsi kerja.

Semua sel: pada tumbuhan, hewan dan jamur, berbagi peran ciri-ciri umum dari inti, sitoplasma dan membran sel. Tanaman dan jamur juga memiliki dinding sel untuk membentuk kekakuan. Sel tumbuhan memiliki kloroplas yang memungkinkan untuk berfotosintesis dan vakuola besar untuk membantu membawa air ke dalam sel.