Pengikut

Selasa, 09 November 2010

Ilmu Biologi
Pengetahuan secara sistematis terhadap dunia sekeliling telah banyak disusun oleh
para pendahulu ilmuwan di seluruh dunia yang terhimpun dalam rumpun ilmu hayati dan
terbagi menjadi dua bagian yaitu segi murni yang menitik beratkan pada pengetahuan dan
segi terapan yang menitik beratkan pada perbuatan (Gie dan The, 1998). Ilmu murni
hayati disebut Ilmu Biologi dan segi terapan seperti pertanian, perikanan, peternakan dan
sebagainya. Biologi adalah bagian dari life science bersama dengan ilmu kedokteran,
sebagaimana ditunjukkan pada bagan 1.
Saat sekarang biologi telah berkembang menjadi cabang ilmu seperti Anatomi,
Sitologi, Ekologi, Embriologi, Evolusi, Genetika, Morfologi, Fisiologi dan Taksonomi.
Selain itu tidak menutup hubungan dengan ilmu terapan dalam rumpun hayati tersebut
dan justru segi terapan banyak memanfaatkan temuan-temuan dari segi ilmu murni.

Natural Sciences
I. Physical Sciences II. Earth Sciences III. Life Science
Astronomy Geology Biology
Chemestry Meteorology Medicine
Physics Oceanography
Paleontology
Bagan 1. Ilmu Biologi dalam Struktur Ilmu-Ilmu Alam (Natural Sciences)
Perkembangan semua ilmu sangat cepat dan hal ini menjadi semacam perlombaan
di negara maju untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan manusia-sosialnya.
Contoh yang dikemukakan dalam hal biologi adalah kloning domba, terlepas dari sifatsifat
kelemahannya sebagai hasil teknologi yang telah disokong oleh berbagai cabang
ilmu murni dalam rumpun hayati.
Dinamisasi ilmu sangat dipengaruhi oleh perkembangan dan kebutuhan
masyarakat. Ilmu Mikrobiologi sebagai contoh sangat dipengaruhi adanya permintaan
tentang pengobatan berbagai penyakit pada manusia dan hewan, dan selanjutnya
tumbuhan dalam bidang pertanian. Penelitian untuk menemukan solusi persoalan yang
berkembang dalam masyarakat menjadikan ilmu-ilmu terus mencari hal baru baik segi
murni; material baru, rekayasa genetika maupun terapan.
Dalam hal pergumulan dengan akses-akses ekonomi, harapan untuk memunculkan
kesadaran bahwa antara ilmu biologi dan kegiatan ekonomi tidak terkesan distruksi satu
sama lainnya perlu diciptakan dan justru sedang dipelajari di universitas dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian dan pengadian kepada masyarakat.

Pendidikan Era Globalisasi
Gambaran globalisasi dipandang dari orientasi ekonomi dan kegaraan diartikan
berkurangnya atau bahkan tidak ada sama sekali batas-batas konvensional yang mengikat
dalam berhubungan baik individu, masyarakat maupun kenegaraan dalam kelangsungan
hidup. Banyak hal menjadi sangat abstrak dan justru kita berada dalam keadaan
kehilangan kesadaran bahwa tempat berpijak telah terus-menerus berkurang kualitas daya
dukung lingkungan akibat perubahan lingkungan sumberdaya alam untuk kegiatan
ekonomi. Kasus yang baru saja terjadi adalah kenaikan perminataan CPO untuk enegi
yaitu pembuatan biofuel (Kompas, 2007:35), sebagian besar untuk ekspor yang
disebabkan kebutuhan energi oleh masyarakat dunia tinggi setelah adanya penurunan
sumber konvensional; minyak mentah dan kesadaran energi terbaharukan, berakibat
kelangkaan minyak goreng di dalam negeri.
Dampak ekonomi bagi masyarakat kita adalah menerima harga jual minyak
goreng yang tinggi, dampak lingkungan atas alih fungsi kawasan menjadi monokultur
kelapa sawit. Konsekwensi itu akan memiliki urgensi yang wajar apabila harga
lingkungan akibat pembukaan perkebunan kelapa sawit dan dampaknya terbayar dengan
baik. Pengeluaran besar-besaran ke luar negeri atas produk CPO yang berasal dari
pembukaan kawasan, berapa pengembalian atas perbaikan, atau konervasi kawasan
tersebut? Namun realitas kualitas lingkungan cenderung menurun dilihat kasus-kasus
event banjir, tanah longsor dan cuaca yang tidak menentu.
Tuntuan era globalisasi adalah pemahaman yang baik terhadap teknologi dan ilmu
yang mendasari pengetahuan terapan. Event cuaca yang tidak menentu dari segi biologi
adalah berkurangnya vegetasi di semua biome khususnya terestrial seperti hutan.
Hubungan logis yang dicapai saat ini (hypotheses) adalah ketiadaan transpirasi oleh
vegetasi hutan mengakibatkan berkurangnya tekanan udara yang selanjutnya

menimbulkan aliran udara yang sangat hebat seperti badai. Siklus hidrologi4 tidak normal
seperti daya tampung tanah terhadap resapan air tanpa tumbuhan menjadikan aliran air
lebih banyak run off di permukaan. Sumber air berkurang oleh adanya siklus hidrologi
terganggu, yaitu berkurangnya pepohonan yang mempunyai ciri struktur percabangan
yang mengalirkan air hingga batang dan akar, selanjutnya berkurangnya kanopi sehingga
evaporasi tanah lebih besar; dibanding puluhan tahun sebelumnya. Jenis pepohonan
masing-masing mempunyai ciri khusus untuk mengalirkan air hujan seperti apakah
percabangan mengarah ke atas atau ke bawah.
Setiap benda hidup dan tak hidup akan berinteraksi dengan alam sekitarnya.
(Konsep Biologi Integral). Benda dipandang sebagai terintegrasi dalam lingkungan
biologis kita dan akan menimbulkan efek, dampak di lingkungan makhluk hidup. Pada
tataran ilmu dan teknologi, kegiatan eksperimen sebagai aktivitas pendukung
berkembangnya hal tersebut, memerlukan pengetahuan baru melalui data. Pertanyaan
yang diajukan adalah sederetan hubungan logis seputar benda hasil teknologi, lingkungan
alam biotik dan abiotik (ekosistem) dan/atau dampak yang telah dan/atau akan terjadi.
Bidang terapan biologi seperti adanya makhlup hidup hasil rekaya genetika,
ekspor impor jenis tumbuhan dan hewan; sederetan pertanyaan seperti, adakah ia
mempunyai penyakit tertentu? Termasuk dalam klasifikasi apakah penyakit itu bila ia
disebabkan oleh jenis makhluk hidup; Mikroorganisme, Viruskah? Tumbuhan parasit
Hewan parasit? Gangguan apakah bila ia telah terintegrasi dengan komunitas aslinya?
Bagaimana dan siapa yang melakukan pengawasan? Laboratorium manakah yang akan
4 Siklus hidrologi menunjukkan paling besar di daratan yaitu 70% dan 0,001% di atmosfer. Perputaran
hidrologi 4,46x1020 g/tahun merupakan curah hujan dipermukaan dan di atmosfer hanya 0,13x1020
g/tahun. Pool atmosfer berupa uap air diganti sempurna selama rata-rata 10,5 hari atau perputaran 34 kali
dalam setahun dengan sumber evaporasi dari permukaan bumi dan transpirasi oleh tanaman. Lihat S.J.
McNaughton and LL Wolf. Ekologi Umum. Edisi ke dua. Cetakan ketiga. Gadjahmada University Press.
1998:254

mendata secara valid? Siapa yang mengeluarkan perijinan ecara legal? Dan lain
sebagainya.
Jawaban deretan pertanyaan tersebut dapat dilakukan oleh mereka yang telah
mengantongi pengetahuan di bidangnya masing-masing, termasuk pula pengetahuan/ilmu
biologi dan terapannya (memiliki profesi). Kata kunci bagi biolog saat ini adalah
memiliki pemahaman tentang ekologi suksesi, yaitu setelah ekologi terintegrasi dalam
ilmu Biologi (Kimmins, 2004) melalui mekanisme autogenik (pengaruh seperti tanaman,
invasi spesies asli baru, cahaya, kelembaban, nutrisi dan sebagainya), allogenik
(pengaruh seperti api, angin, erosi, perubahan iklim dan sebaginya) dan biogenik (
pengaruh seperti epidemi insekta, penyakit, invasi spesies tidak asli dan sebagainya).
Era globalisasi membutuhkan individu dan kelompok profesional5 yang dapat
segera memberikan jawban dan diplomasi pengetahuan (mendapatkan ilmu menurut
ukuran umum), ekonomi6 dan politik7.
5 Ahli tentang sumberdaya manusia Dr. Abdul Hamid Mursi menerangkan tentang tingkatan profesi dalam
hubungannya dengan pekerjaan dengan apa yang disebut okupasi (Occupation). Okupasi adalah sejumlah
pekerjaan yang serupa dan cenderung masuk dalam satu lingkup profesi, baik mendatangkan penghasilan
ataupun tidak.
Menurut A Roe; okupasi kadangkala hanya sekedar hobi, tetapi individu melakukannya secara tekun dan
menghabiskan sebagian besar waktunya. Okupasi merupakan pusat esensial sisi kegiatan individu baik
fisik maupun intelektual.
Abd. Hamid M tidak menyetujui hobi masuk menjadi okupasi sebab hobi hanya mengisi waktu senggang
dan melepaskan kepenatan dan sebagaimana alas an-alasan Al-Qur’an seperti surat At-Taubah 105;
“Bekerjalah kamu maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kamu
itu………………”. “ Dan kami jadikan siang untuk mencari kehidupan” (An-Naba’; 11). “Apabila telah
ditunaikan sholat, maka bertebarlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah……………..”(Al-
Jumu’ah; 10). Selanjutnya “Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh
menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya” (Al-Insyiqaaq; 6).
Okupasi menurut sensus penduduk sebagaimana diklasifikasikan oleh kantor pekerjaan umum Amerika
Sarikat (hal ini perlu diungkapkan sebab perkembangan ilmu-ilmu di Barat diikuti pula perkembangan
dibidang pekerjaan); pasal 500-599; Pekerjaan professional adalah mereka yang telah melakukan
pekerjaan-pekerjaan tidak rutin yang membutuhkan pengalaman tingkat tinggi. Pekerjaan jenis ini
memerlukan latihan-latihan ketrampilan khusus atau system magang. Ia membutuhkan penilaian yang
SPORTIF, ketrampilan tangan dan kemampuan menjalankan pekerjaan dengan tingkat kesalahan
minimal.
Pasal 910-999: Kelompok pekerjaan non professional adalah mereka yang melakukan pekerjaan rutin
secara manual yang tidak membutuhkan kursus atau ketrampilan khusus. Pekerjaan biasanya banyak
mengerahkan tenaga fisik.
Lihat pula A. Syauqi. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Harapan dan Tantangan. J. Buana V.
1993:4-7.
10
Program penyesuaian terhadap era globalisasi telah dicanangkan oleh Dikti
Diknas melalui Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPT-JK)
2003 – 2010. Penguatan yang dilakukan oleh FMIPA khususnya secara internal adalah
pada tahun 2005 – 2006 telah dapat mengikuti Program Hibah Kompetisi (PHK) yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Diknas dan jurusan
biologi dapat memenangkannya. Hasil program ini telah dapat meningkatkan kapasitas
institusi jurusan untuk dapat berkembang kearah depan bagi civitas akademikanya.
Fakultas berkepentingan untuk penguatan jurusan agar dapat menghadapi dinamika
perubahan dalam koridor.
Urgensi penguatan dalam era globalisasi adalah program sumberdaya akademik
seperti fasilitas komputer yang dapat memasuki alam jagad maya (internet); suatu
jaringan informasi yang bersifat mendunia dan civitas akademika FMIPA dapat
mengakses sumber-sumber belajar dari manapun dengan perkembangan yang amat-sangat
cepat. Melaui fasilitas sumber belajar seperti itu, harapan kemutaakhiran pengetahuan
biologi dapat dicapai.
Tracer study bahwa lulusan FMIPA telah 76% mendapat pekerjaan dengan perincian 63% swasta, 25%
pemerintah 3% mandiri dan 9% lainnya. Berkaitan dengan lulusan pada tanggal 11 Agustus 2007 telah
diselenggarakan pertemuan alumni FMIPA dan hasil suvey terhadap mereka didapatkan 81,48% bekerja.
Rerata yang telah bekerja menjadi 78,74%. Dari data terakhir didapatkan bahwa lulusan FMIPA
ditunjukkan tabel 2.
Tabel 1. Rerata Persentase Sektor Pekerjaan Lululusan FMIPA Unisma
Sektor Persentase (%)
tahun 2005
Persentase (%)
tahun 2007
Rata-rata Persentase
(%)
Pemerintah 25 13,63 19,32
Swasta 63 77,27 70,14
Mandiri 3 9,09 6,05
6 Secara umum mendapatkan ilmu pengetahuan alam dengan cara formal atau dengan transformasi,
memerlukan pembiayaan besar seperti di perusahaan nasional atau multinasional. Pertanyaan yang
diajukan adalah pengelolaan riset yang ada di Indonesia apakah akan menjadi budaya untuk memberi
penguatan secara signifikan terhadap dunia real? Jawaban ini membutuhkan informasi dan komunikasi
yang intens diantara dunia nyata dan pendidikan sebagai suatu sistem. Menuntut pemahaman tersendiri.
Lihat Ya’qoub Cikusin. Sektor Luar Negeri, Globalisasi dan Problematik Perdagangan Indonesia
memasuki Abad XXI. J. Buana XIII. 1997:31-38.
Pertanyaan terhadap kasus mahalnya produk susu di Indonesia sangat dipengaruhi oleh tingkat
pemahaman bidang pengadaan bahan baku, sehingga sebagian besar pemenuhannya diimpor?
Sejauhmanakan transformasi Biologi terapan:Peternakan selama ini? Atau hanya kasus murni persoalan
hukum ekonomi. Juga menuntut adanya riset tersendiri.
Lihat Kompas. Lemahnya Managemen Stabilisasi Harga Kebutuhan Pokok. 2007:35
Politik dipami sebagai suatu kenyataan bahwa adanya bangsa dan Negara Indonesia yang ingin maju
keberadaannya, adalah suatu realitas politik. Dalam Percaturan dengan bangsa-bangsa lain di dunia untuk
kelangsungan hidup, politik itu sendiri kita telah menyatakan hubungan yang bersifat terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar